Mengenal Perusahaan Dagang, Ciri-ciri, dan Contohnya
Dalam dunia bisnis, Anda tentu pernah mendengar istilah “perusahaan dagang”, bukan? Istilah ini sering muncul dalam pelajaran ekonomi maupun pembahasan seputar dunia usaha. Tapi, tahukah Anda sebenarnya apa itu perusahaan dagang dan bagaimana cara mengenalinya?
Perusahaan dagang menjadi bagian penting dalam aktivitas ekonomi karena memainkan peran sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Tanpa perusahaan dagang, Anda mungkin akan kesulitan mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari. Supaya Anda makin paham, yuk pelajari lebih lanjut tentang perusahaan dagang, ciri-cirinya, serta contoh nyatanya dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Perusahaan Dagang?
Perusahaan dagang adalah jenis usaha yang kegiatan utamanya membeli barang dari pihak lain untuk kemudian dijual kembali tanpa melalui proses produksi. Artinya, perusahaan ini tidak mengubah bentuk fisik barang yang dijualnya.
Fokus utamanya adalah mencari keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Jadi, tugas utama perusahaan dagang adalah memastikan distribusi barang berjalan lancar dari produsen ke konsumen seperti Anda.
Ciri-ciri Perusahaan Dagang yang Wajib Anda Tahu
Mengetahui ciri-ciri perusahaan dagang akan membantu Anda membedakannya dari jenis usaha lain seperti perusahaan jasa atau manufaktur. Ada beberapa karakteristik khas yang bisa Anda amati.
Berikut adalah ciri-ciri perusahaan dagang yang bisa Anda kenali dengan mudah:
1. Tidak Mengubah Bentuk Barang
Barang yang dibeli akan dijual kembali dalam kondisi yang sama. Misalnya, toko sembako membeli beras dari distributor dan menjualnya lagi tanpa mengolahnya. Perusahaan dagang tidak melakukan kegiatan produksi seperti mengolah bahan mentah menjadi barang jadi.
2. Memiliki Persediaan Barang Dagangan
Stok barang menjadi aset utama perusahaan dagang. Barang-barang ini akan dicatat dalam persediaan sebagai modal utama usaha. Aktivitas pengelolaan stok sangat krusial agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan barang.
3. Tujuan Utama Adalah Mendapatkan Laba
Laba diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual barang. Semakin efisien pengelolaan dan distribusi, semakin besar potensi keuntungannya. Strategi pemasaran dan harga sangat menentukan dalam proses ini.
4. Aktivitas Utama Adalah Jual Beli
Proses jual beli menjadi inti dari operasionalnya. Mulai dari mencari supplier, mengatur stok, hingga menjual barang ke konsumen. Biasanya perusahaan dagang aktif menjalin relasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kelangsungan bisnis.
5. Punya Sistem Pencatatan Barang yang Rinci
Setiap barang masuk dan keluar dicatat dengan detail. Ini penting untuk memantau laba, stok, dan menganalisis kebutuhan pasar. Pencatatan yang rapi juga memudahkan Anda saat melakukan evaluasi atau membuat laporan keuangan.
Baca Juga: Mengenal Perusahaan Jasa, Karakteristik, Jenis, dan Contohnya di Indonesia
Contoh Perusahaan Dagang yang Ada di Sekitar Anda
Untuk memudahkan Anda memahami konsep perusahaan dagang, berikut ini beberapa contoh nyata yang pasti familiar. Dengan mengenali contoh-contoh ini, Anda bisa melihat bagaimana perusahaan dagang bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
1. Toko Kelontong
Toko kelontong menjual kebutuhan harian seperti sabun, mie instan, dan air mineral. Barang-barang ini biasanya dibeli dalam jumlah besar dari distributor atau grosir. Toko hanya menjual kembali tanpa memodifikasi produk yang mereka beli.
2. Minimarket
Minimarket seperti Alfamart dan Indomaret juga termasuk perusahaan dagang. Mereka menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari makanan hingga produk rumah tangga. Sistemnya hampir sama dengan toko kelontong tapi dalam skala yang lebih besar dan lebih modern.
3. Grosir Pakaian
Grosir pakaian membeli baju dari pabrik atau konveksi kemudian menjualnya ke pengecer atau toko kecil. Mereka tidak menjahit atau memproduksi baju itu sendiri. Grosir biasanya memiliki pilihan lebih banyak dan menjual dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga miring.
4. Distributor Elektronik
Perusahaan ini membeli produk seperti televisi, kulkas, atau laptop dari pabrik dan menjualnya ke toko-toko ritel. Tidak ada proses produksi ulang, hanya proses distribusi. Distributor bertugas memastikan produk sampai ke pasar secara cepat dan aman.
5. Penjual Online di Marketplace
Banyak penjual online berperan sebagai perusahaan dagang, apalagi yang melakukan dropship atau reseller. Mereka tidak memproduksi barang, hanya menjual kembali dari supplier. Keuntungan didapat dari margin harga antara supplier dan harga jual ke konsumen.
Mengapa Anda Perlu Memahami Perusahaan Dagang?
Memahami konsep perusahaan dagang bukan hanya penting bagi pelaku usaha. Anda yang ingin memulai bisnis atau bekerja di sektor ini juga perlu memahaminya agar bisa membaca peluang. Dengan mengetahui model bisnis dan proses kerjanya, Anda bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan. Termasuk dalam memilih pekerjaan atau mitra bisnis yang tepat untuk karier Anda.
Dapatkan Tim Terbaik untuk Menjalankan Bisnis Dagang Anda
Dalam menjalankan perusahaan dagang, Anda tentu membutuhkan tim yang cekatan, profesional, dan siap membantu operasional bisnis. Mulai dari bagian pembelian, gudang, hingga sales, semua peran penting harus diisi oleh orang yang tepat. Di sinilah Performa Staffing hadir sebagai solusi terpercaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja bisnis dagang Anda.
Dengan layanan rekrutmen dan pengelolaan SDM yang terintegrasi, Anda bisa fokus pada strategi bisnis, sementara urusan tim diserahkan pada ahlinya. Cek langsung layanannya di Performa Staffing dan jadikan bisnis Anda lebih gesit dan efisien dari sebelumnya!***
Penulis: Ernawati Br. Sinaga
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma